Kamis, 13 Juni 2013

Tips Mencegah Penularan Penyakit TB (Tuberculosis)

Hari ini saya bertemu beberapa pasien TB (Tuberculosis). Duh, miris melihatnya ternyata dizaman teknologi ini masih banyak penderita TB di negeri tercinta kita ini.

Penyakit TB ini merupakan salah satu penyakit infeksi yang sudah ada sejak lama bahkan pada tahun 1993
WHO mencanangkan kedaruratan global penyakit TB karena pada sebagian negara di dunia penyakit TB tidak terkendali. Pada tahun 2006 penderita TB di Indonesia masih menempati urutan ke 3 di dunia setelah India dan Cina, baru pada tahun 2012 Indonesia berhasil menempati urutan ke 4.  Ternyata di Indonesia penyakit ini menjadi penyebab kematian terbanyak sesudah stroke. Serem ya....
TB menjadi penyebab kematian tertinggi ke 2 di negeri ini.

Apa sih sebenarnya TB itu?
Bagaimana mencegah dan menanggulanginya?  

Baiklah saya akan berbagi pengetahunan dan tips disini, semoga membantu dan moga-moga bisa menambah pengetahuan teman-teman juga dan bisa ikut serta dalam pemberantasan TB, dan suatu saat negeri kita terbebas dari TB. Mungkinkah? Semoga ya....

Pengertian Tuberculosis (TB)
TB atau Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai bagian tubuh lainnya yang dikenal dengan TB extra paru, seperti TB otak, TB tulang, TB kelenjar, dan lain-lain.

Penyakit TB ini susah diberantas di masyarakat karena sebagian besar masyarakat malu disebut menderita sakit TB karena seakan-akan penyakit ini adalah penyakit orang miskin. Saking malunya dengan penyakit TB sampai timbul istilah ‘sakit flek’ dimasyarakat. Istilah TB diperhalus menjadi flek yang kadang-kadang menimbulkan pengertian yang rancu, menganggap sepele penyakitnya sehingga tidak serius berobat mengakibatkan penyakit susah disembuhkan.  

Bahkan banyak mitos atau anggapan yang salah mengenai penyakit TB  ini  ditengah-tengah masyarakat yaitu: TB dianggap penyakit turunan, TB dianggap penyakit kutukan, TB dianggap disebabkan guna-guna. Karena itu seseorang yang memiliki gejala-gejala penyakit TB berusaha menutupi sakitnya dan tidak mau berobat,  tidak mau ada orang yang mengetahui sakitnya karena malu dan  takut dijauhi orang lain.
Padahal fakta sebenarnya adalah:

  • Penyakit TB rentan terjadi pada rumah dengan sirkulai udara yang buruk dan pemukiman yang padat dan kumuh serta masyarakat kurang gizi sehingga seakan-akan penyakit TB adalah penyakit orang miskin padahal faktanya orang kaya juga banyak yang kena TB terutama anak-anaknya
  • Masyarakat beranggapan bahwa TB merupakan penyakit keturunan karena bisa saja dalam sebuah keluarga semua anggota keluarganya menderita TB, hal ini disebabkan karena TB adalah penyakit yang mudah menular apalagi jika didukung dengan kondisi rumah dan lingkungan yang lembab dan gelap sehingga kuman TB bisa bertahan hidup lebih lama
  • Penyakit TB jika tidak diobati akan menyebabkan penderita TB semakin parah dan bisa menyebabkan kematian sehingga sering dianggap masyarakat sebagai penyakit kutukan.
  • Seorang penderita TB yang sudah parah akan mengalami batuk darah. Ada kepercayaan di masyarakat bahwa jika seseorang mengalami batuk darah karena guna-guna dari orang lain.
Gejala-gejala TB
Gejala yang umum muncul adalah : batuk berdahak terus menerus selam 2 minggu lebih kadang-kadang dahak bercampur darah, demam/meriang, sesak nafas, nyeri dada, berkeringat tanpa sebab pada waktu tidur malam hari, mudah lelah, nafsu makan menurun, berat badan menurun.
Catt: Gejala TB yang dialami seseorang mungkin saja berbeda.

Penularan TB
Sumber penularan TB adalah pasien TB dimana saat batuk dan bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk  percikan dahak. Sekali batuk seorang pasien TB dapat menghasilkan 3000 percikan dahak yang mengandung kuman TB.
Perlu diketahui!!  Tidak semua orang yang terserang kuman TB akan menjadi sakit TB  tergantung dari daya tahan tubuh seseorang.
Penyakit TB tidak menular melalui alat-alat makan yang dicuci bersih setelah digunakan penderita TB, keringat, darah,  feses (tinja) dan lain-lain.

Siapa saja yang  harus menjalani pemeriksaanTB?

  • Jika ditemukan 1 atau lebih gejala penyakit TB pada seseorang, maka orang tersebut harus segera menjalani pemeriksaan dahak. 
  • Seluruh anggota keluarga yang tinggal serumah dengan seorang penderita TB seharusnya menjalani pemeriksaan TB 
  • Seorang anak yang mempunyai hubungan erat atau sering bergaul dengan seorang penderita TB, juga harus melakukan melakukan pemeriksaan TB
Untuk  mengetahui secara pasti bahwa seseorang  menderita penyakit TB,  harus dilakukan pemeriksaan dahak dengan menggunakan mikroskop. Jika dahak seseorang ternayata mengandung kuman TB, berarti orang tersebut menderita penyakit TB.

O ya, sering juga dokter menganjurkan pasien melakukan pemeriksaan foto Rontgen thorax (dada). Kapan seseorang dinyatakan menderita penyakit TB dari hasil foto torax? (nah,.kalau untuk hal ini silahkan bertanya langsung kepada dokternya, untuk mendapatkan penjelasan lebih detail.. :)

Pengobatan Penyakit TB
Hanya ada satu cara menyembuhkan penyakit ini yaitu minum obat anti TB sering disingkat OAT (Obat Anti Tuberculosis) secara TERATUR sesuai anjuran.

TB BISA DISEMBUHKAN ASALKAN BEROBAT TERATUR DAN TUNTAS

Pengobatan TB antara 6 – 8 bulan atau lebih. Seorang penderita bisa menghentikan pengobatan jika sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. 

Untuk penderita  yang gagal atau kambuh,ditambahkan suntikan setiap hari selama 2 bulan (amit-amiit..jangan sampai ya..sakit lho..disuntuk setiap hari selama 2 bulan?...)

Seorang pasien TB jika tidak teratur minum obat TB akan menyebabkan penyakit menjadi lebih sukar diobati karena kuman TB menjadi kebal terhadap obat anti TB, kuman TB tumbuh dan berkembang lebih banyak, menghabiskan biaya lebih besar karena diperlukan obat yang lebih ampuh dan lebih banyak jenisnya, dan butuh waktu lebih lama untuk sembuh.

Seorang pasien TB harus melakukan beberapa hal agar tidak menularkan kuman TB ke orang lain,diantaranya adalah : menutup mulut ketika  batuk, jangan meludah disembarang tempat, tampung dahak didalam kaleng yang berisi air sabun atau lysol kemudian buang ke lubang WC atau timbun ke dalam tanah yangjauh dari keramaian, berobat teratur dan jangan berobar sendiri. Rumah tinggal harus dengan ventilasi udara yang baik agar sirkulasi udara berjalan lancar dan ruang / kamar mendapatkan cahaya matahari

Apa yang harus dilakukan agar terhindar penyakit TB?
Gaya hidup sehat tanpa TB, yaitu :
Ò  Hidup sehat tanpa ROKOK, minuman keras dan hindari NARKOBA
Ò  Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi seimbang
Ò  Menjaga kebersihan lingkungan, rumah yang mendapatkan sinar matahari cukup dan sirkulasi udara yang baik, membuka jendela pada pagi hari secara teratur, menjemur kasur secara teratur agar tidak lembab
Ò  Berolah raga teratur
Ò  Cukup istirahat
Ò  Tidak tidur larut malam
Ò  Membawa anak untuk imunisasi BCG

Ò  Berpikir sehat dan hindari stress.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN           
2 minggu pertama pengobatan, pasien TB masih dapat menularkan kuman TB ke orang lain.

O ya,.. selama masa pengobatan pasien TB diharapkan mempunyai seorang pengawas menelan obat yang dikenal dengan sebutan PMO yang bertugas untuk mengawasi dan memastikan si pasien TB minum obat secara teratur dan benar. 
Nah,.. ibu, bapak, kakak, adik, tante, om. semua bisa menjadi pengawas minum obat apalagi teman-teman yang sudah baca blog ini. 
Mudah-mudahan ada pencerahan dan bisa ikut berperan dalam pemberantasan TB di negeri ini.
Karena bagaimanapun juga, pemerintah tak akan bisa mengeleminasi penyakit TB tanpa peran serta masyarakat. 
Demikianlah sharing  ini temans...semoga  bermanfaat.. 
Terima kasih yo...... 

Salam Hangat.... :)

4 komentar:

  1. Sukseskan indonesia bebas tuberkulosis

    BalasHapus
  2. Indonesia perang TBC... aminnnn

    BalasHapus
  3. izin nyimak mak sebagai bahan referensi kami dan tetap semangat dalam membagikan wawasan yang bermanfaat seperti ini salam blogger !

    BalasHapus
  4. Kira kira ada engga ya obat khusus mencegah tbc

    BalasHapus