Jumat, 28 Juni 2013

(Flash Fiction) MFF PROMPT #18 :TUMBAL

Aku teringat hari pertama di rumah ini. Rumah sederhana yang dihuni perempuan muda yang sedang hamil tua. Aku memanggil dia ibu, walaupun usia kamu tidak terpaut jauh. 

Tidak ada siapa-siapa selain si ibu. Aku tidak berani bertanya dimana suaminya dan keluarganya yang lain. Mungkin dia seorang janda ditinggal mati suami atau dicerai, entahlah.

Rumah sederhana berukuran 4x5 meter ini , hanya mempunyai satu kamar tidur, satu kamar mandi, dapur kecil dan ruang tamu merangkap ruang keluarga dan ruang makan yang diisi meja dan dua kursi plastik. Rumah ini berdiri di tengah kebun seluas 1000 meter yang tidak terurus, dipenuhi semak belukar, hanya ada satu pohon rambutan tua.

Seminggu setelah kehadiranku, bayi perempuan  itu lahir, cantik, putih, dan gemuk. Kelahirannya dibantu  seorang dukun paraji. Bayi yang sepertinya tidak diharapkan ibunya sehingga si ibu tidak mau menyusui dan tidak memperdulikan bayinya.

Mulai saat itu, aku resmi mengasuh dan membesarkan si bayi mungil yang diberi nama Lissa. 

Aku menganggap dia seperti anak kandungku. Menyayangi, mengasihi, mengurus, menyediakan keperluannya, meninabobokkan, mendongeng, menemani belajar, mengantar sekolah, memeluknya setiap malam hingga dia tidur lelap.

Ibu kandungnya bahkan tidak pernah memperdulikannya, dia seperti orang asing bagi ibunya dan ibunya seperti orang asing bagi dia.


*********


Aku menabrak kursi yang ada di depanku. Aku terus berlari kearah ruang tengah. Nafasku terengah-engah. Keringat membasahi seluruh tubuhku tetapi rasa dingin menusuk sampai ke tulang.

Seperti malam bulan purnama sebelumnya, kudapati ibu kandung gadis kecilku berdiri disana. Senyum kepuasan terpancar dari wajahnya.

"Sudah aku bayar, lunas," katanya sambil tersenyum.

"Ibu, apa maksudnya," aku berteriak.

"Semua telah lunas, Minah. Rumah besar ini, harta ini, kekayaan ini, hahahaha....," dia tertawa mengerikan.


Malam ini adalah malam bulan purnama ketujuh setelah gadis kecil itu berumur tujuh belas tahun.




Selasa, 25 Juni 2013

PENTINGNYA MUSIK

Credit
Suara yang mengandung irama, lagu, dan keharmonisan disebut musik. Musik telah dikenal sejak beratus ribu tahun yang lalu. Musik adalah bagian dari budaya yaitu sesuatu yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Musik dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan bagian tubuh manusia sendiri menghasilkan musik seperti denyut jantung, tarikan nafas, bising usus dan lain sebagainya.

Banyak manfaat musik yang bisa dirasakan setiap insan manusia. Musik menjadi alat untuk mengekspresikan perasaan. Bagi yang sedang bersedih senang mendengar musik mellow dan sendu. Yang sedang senang, bahagia kelihatan dari musik riang gembira yang dia dengarkan.
Musik mempengaruhi pikiran manusia atau mempunyai efek hipnotherapy. Oleh karena itu harus bisa memilih jenis musik yang didengarkan. Saat mendengarkan musik berirama sedih seseorang bisa terhanyut ikut sedih dan bahkan sampai menangis. Seseorang yang sedang bersedih misalnya karena putus dengan pacar seharusnya jangan mendengar musik-musik sedih dan mellow tetapi sebaliknya mendengarkan musik penambah semangat, dengan begitu kesedihannya cepat hilang.  
Saat mendengarkan musik riang gembira, ceria, seseorang akan terbawa senang dan gembira. Musik bisa menjadi alat untuk memotivasi seseorang agar tetap semangat dan meningkatkan daya kerja.
Musik bisa menenangkan pikiran yang sedang kacau. Pusat-pusat relaksasi atau kebugaran selalu memutarkan musik yang membawa efek tenang bagi pengunjungnya.
Musik dapat membantu pasien meningkatkan atau mempertahankan kesehatan sehingga kemudian muncul dan berkembang terapi musik. Musik digunakan sebagai terapi untuk meningkatkan konsentrasi belajar, meningkatkan harga diri, mengurangi stress dan mendukung latihan fisik. Bagi sebagian orang belajar harus diiringi musik dengan begitu daya tangkapnya meningkat dan bisa lebih lama konsentrasi.
Dengan musik yang  tenang dan lembut suasana terasa lebih nyaman, tenang, rileks dan menyeimbangkan emosi. Bahkan menurut sebagian orang, anak-anak akan meningkat kecerdasannya jika telah diperdengarkan musik-musik lembut yaitu musik klasik sejak dalam kandungan. Dengan musik klasik tersebut akan membuat ibu nyaman dan janin nyaman, merangsang pertumbuhan otak, setelah lahir bayi menjadi lebih tenang, gampang tidur dan dengan tidur yang  cukup meningkatkan perkembangan otak.
Begitu banyaknya manfaat musik bagi manusia maka berkembanglah musik di atas bumi ini. Mulai dari musik klasik, pop, rock, rap, metal, dan lain sebagainya. Musisi-musisi pun lahir mulai dari kelas dunia sampai musisi Indonesia yang mendunia.
Melihat keuntungan besar yang bisa  diperoleh dari musik ini, bermunculan juga oknum-oknum yang tidak bertanggung yang tidak malu membajak karya-karya para musisi dalam bentuk VCD/CD/DVD bajakan dan menjualnya dengan harga murah secara ilegal dan tidak menghargai para musisinya, sehingga penjualan kaset-kaset asli milik para musisi menurun. Bahkan musik-musik itu gampang di download dari internet kemudian diperbanyak dan dijual kembali. Kegiatan ini tidak benar, ilegal dan melanggar peraturan pemerintah.
Credit

Untuk itulah LangitMusik hadir, memenuhi kebutuhan manusia khususnya masyarakat Indonesia terhadap musik dengan harga murah tetapi legal. LangitMusik adalah layanan dari Telkomsel bekerjasama dengan PT.MelOn Indonesia yang menawarkan cara baru mendownload dan streaming lagu secara legal, murah dan tanpa batas melalui Website, WAP, Mobile Aplication (Android dan Blackberry) serta aplikasi desktop. Dengan mengaktifkan LangitMusik, pelanggan bisa bebas mendownload dan streaming seluruh lagu di katalog LangitMusik dengan koleksi lebih dari 800.000 lagu lokal dan internasional.


Terima kasih LangitMusik!!! Dengan kehadiranmu kami bisa menikmati musik yang asyik, beragam jenis, murah dan legal.

http://emak2blogger.web.id/2013/06/16/lomba-menulis-blog-musik-yang-asyik/
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba "Blog Music Competition " bersama Langit Musik dan Kumpulan Emak Blogger



Sabtu, 22 Juni 2013

SIM Membawa Jodoh

Para pekerja sibuk memasang tenda. Rumah mulai dihias. Sambil melihat-lihat kukunya yang sudah rapi, Rini senyum-senyum sendiri. Teringat kejadian dua tahun lalu.
Ketika itu SIM (Surat Ijin Mengemudi) miliknya hampir mati dan harus diperpanjang. Mengingat temannya pernah memperpanjang SIM di mobil SIM keliling di sebual mall dekat rumahnya, dia memutuskan memperpanjang SIM nya disana. Kebetulan hari sabtu sehingga pagi ini dia tidak ngantor.

Dengan mengendari sepeda motor maticnya, Rini menuju ke mall tersebut. Sudah banyak orang berkumpul untuk memperpanjang SIM. Seorang petugas membagikan formulir untuk diisi, setelah selesai diisi dikembalikan lagi kepada petugas tersebut, dan menunggu di panggil masuk ke mobil SIM keliling untuk difoto. Membayar biaya administrasi dan tidak lama kemudian SIM baru pun jadi...

Wow..kelihatannya proses memperpanjang SIM di mobil SIM keliling ini tidak lama,setelahnya aku masih banyak waktu jalan-jalan ke mall, pikir Rini.

Satu persatu pengantri mulai dipanggil. Mereka masuk kedalam mobil, tidak lama kemudian pulang karena  SIM nya sudah selesai.

“Mas, mas, saya  kok belum dipanggil?” Rini mulai  tidak sabaran karena orang-orang yang belakangan datang sudah selesai duluan.

“Sabar  ya mbak, giliran mbak belum”, kata si petugas yang tadi membagikan formulir.

“Tidak boleh begitu mas, yang belakangan mendaftar kok sudah selesai duluan”.

“Ya mbak,” kata petugasnya lagi.

Jam sudah menunjukkan pukul 12.30, sudah tidak ada lagi orang-orang yang antri. Rini jengkel, perut lapar, ngedumel, marah dan ingin teriak. Dia sepertinya dikerjain.

Tiba-tiba dari mobil SIM keliling keluar sosok  polteng (polisi ganteng).

“Hai Rini.. Masih ingat diriku?” sapa si polteng

“Kamu..mmhh.. Ha... Yuda.. Apa kabar kamu?” teriak Rini. Emosinya hilang seketika melihat Yuda teman SMP nya. Dulu mereka pernah lirik-lirikan, namanya anak SMP, cinta-cinta monyet, hehehe.....

“Kita makan siang bareng ya,” ajak Yuda.

Amarah siang itu berganti ceria.Urusan SIM selesai, ketemu teman lama, ditraktir makan.

Gara-gara kejadian itu, minggu depan Rina melaksanakan akad nikah dengan Yudi, saudara kembar  Yuda. J  

Kamis, 20 Juni 2013

Setiap Hari Menyemai Cinta

Kisah menyemai cinta antara aku dan suamiku dimulai 12 tahun lalu saat pertama kali kami berkenalan. Tidak pernah terlintas sedikit pun di benakku, kalau dia yang akan menjadi teman hidupku. Aku menganggapnya teman biasa. Dia bekerja di Ibukota Jakarta sedangkan aku bertugas di kota kecil di pulau Sumatera membuat perkenalan dan pertemuan singkat kami berlalu begitu saja, tidak ada kesan sama sekali. Komunikasi kami pun biasa, sekali-sekali dia menelepon dan titip salam melalui temannya. Namun semua itu aku anggap bukan hal istimewa.

Enam bulan setelah perkenalan itu, dia kembali ke kotaku dalam suasana dukacita. Ayah yang dikasihinya telah duluan menghadap Yang Maha Kuasa. Aku turut berbelasungkawa atas berpulangnya ayah tercintanya. Melihat kesedihan dan air matanya, timbul belas kasihan dihatiku. Ketika dia bercerita, mengajak ngobrol dan minta ditemani saat sedih seperti itu, aku tidak bisa menolak. Inilah awal kedekatan kami. Hingga tiba waktunya dia kembali ke ibukota komunikasi kami semakin lancar. Setiap hari saling menelepon, sms pagi siang sore, saling berkirim surat, semua terasa indah. Kami saling jatuh cinta. Kami jadian, resmi pacaran jarak jauh.


Enam bulan kemudian dia berkunjung kembali. Hubungan kami semakin dekat. Dia semakin intensif mendekatiku dan keluargaku. Kedua pihak keluarga pun senang dengan hubungan kami, sangat mendukung dan berharap kami bersatu secepatnya. Kami benar-benar saling jatuh cinta, saling menyayangi dan berharap melanjutkan hubungan kami ke jenjang perkawinan. Puji Tuhan, beberapa bulan kemudian kami mengikat janji setia di hadapan Tuhan disaksikan seluruh keluarga, dengan upacara adat sesuai budaya didaerah kami. 

Foto Pernikahan
http://helmaperangin.blogspot.com/
Dokumentasi Pribadi

Saat itu kami mulai menyemai cinta dan berjanji sama-sama memupuk, menyingkirkan rumput-rumput pengganggu, membuang hama penyakit agar cinta yang kami semai tumbuh dengan subur.

Tahun-tahun awal pernikahan adalah tahun-tahun sulit bagiku. Pekerjaan suamiku sebagai seorang awak media menyebabkan dia sering pulang larut malam. Gajinya tidak terlalu besar walaupun masih cukup bagi kami berdua. Keuangan keluarga kecilku pas-pasan. Aku mulai bekerja walaupun awalnya hanya part time tetapi sangat membantu. Dengan gaji berdua kami jadi bisa menabung.

Masa pacaran yang hanya sebentar, itupun dijalani jarak jauh, membuat kami belum saling mengenal satu sama lain. Perkenalan karakter diantara kami  baru dimulai sejak kami membangun rumah tangga. Cinta yang kami semai bersama menghadapi banyak rintangan, duri dan onak berserakan di depan kami. Ego masing-masing yang tinggi,mau menang sendiri, sifat manja, inginnya dimengerti tetapi tidak mau pengertian terhadap pasangan.
Aku sendiri belum mengerti sifat seorang laki-laki. Aku hanya ingin dimanja dan didengarkan. Aku tidak peka dengan keadaan suamiku. Sering aku ajak suamiku ngobrol, atau aku bercerita mengenai pekerjaanku pada saat dia juga sedang lelah karena baru pulang kerja, stress mencari berita di lapangan dan nyetor tulisan ke kantornya.  Aku tidak peka kalau dia lelah. Sehingga dia menanggapi ceritaku seadanya, menjawab ya ya saja tanpa ada komentar.
Keadaan seperti ini membuat aku merasa dicuekin, tidak disayang, tidak diperhatikan dan merasa suami mau menang sendiri karena tidak perhatian sama istri. Padahal aku yang  tidak tepat memilih waktu untuk bercerita.

Seiring berjalannya waktu,ditambah dengan baca buku mengenai pernikahan, tips-tips dari majalah dan melihat kehidupan rumah tangga orang lain, aku mulai mengetahui bagaimana sikap seorang istri yang baik dan memahami suami. Suamiku juga semakin dewasa dalam berpikir dan menyelesaikan masalah. Kami mulai peka dengan pasangan masing-masing, bijak berbicara dan saling menghargai. Riak-riak kecil dalam rumah tangga tidak pernah bisa ditiadakan,tetapi masing-masing sudah mau mengalah.

Mengalah untuk orang yang kita kasihi itu manis. Dengan mengalah kita akan menang seperti pepatah, kalah untuk menang atau mundur satu langkah untuk maju dua langkah. Melihat kita mengalah, pasangan akan lebih respect dan juga mau mengalah. Saling pengertian mulai terjalin.

Tidak terasa saat ini menjelang 11 tahun usia perkawinan kami. Tuhan sudah mengaruniakan dua jagoan di keluarga kecil kami. Saat aku dan suami memandangi kedua anak kami yang tengah lelap di malam hari, aku melihat senyum bahagia di wajah suamiku. Kelelahan yang dia rasakan ketika bekerja seharian di luar rumah seakan sirna ketika melihat putranya. Aku bangga kepada suami dan anak-anakku.  Setiap hari kami berharap menyemai cinta dan memupuknya agar selalu subur. Berharap semakin hari semakin cinta dan selalu hangat satu sama lain.



Minggu, 16 Juni 2013

Tips Menghadapi Anak Diare

Penyakit diare sering sekali kita jumpai di kehidupan sehari-hari, saking seringnya banyak orang beranggapan kalau diare itu merupakan penyakit yang biasa-biasa saja, tidak perlu dikhawatirkan. Padahal diare bisa menyebabkan dehidrasi dan jika dibiarkan dehidrasi ini tentu saja membahayakan nyawa si penderita. Diare  ini paling sering juga di jumpai pada anak-anak.

Apakah Pengertian Diare ?
Yang dimaksud dengan diare adalah buang air dengan konsistensi lembek atau cair, kadang-kadang berupa air saja dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam satu hari. Kalau buang air besarnya masih satu kali atau hanya dua kali dalam sehari walaupun konsistensi lembek belum, kasus ini termasuk diare. Hal ini harus diperhatikan karena sering sekali ibu-ibu yang anaknya buang air besar lembek, agak encer tetapi hanya dua kali sehari sudah langsung panik dan buru-buru memberi obat anti diare yang bisa dibeli bebas dan banyak tersedia di warung-warung.

Kamis, 13 Juni 2013

Tips Mencegah Penularan Penyakit TB (Tuberculosis)

Hari ini saya bertemu beberapa pasien TB (Tuberculosis). Duh, miris melihatnya ternyata dizaman teknologi ini masih banyak penderita TB di negeri tercinta kita ini.

Penyakit TB ini merupakan salah satu penyakit infeksi yang sudah ada sejak lama bahkan pada tahun 1993
WHO mencanangkan kedaruratan global penyakit TB karena pada sebagian negara di dunia penyakit TB tidak terkendali. Pada tahun 2006 penderita TB di Indonesia masih menempati urutan ke 3 di dunia setelah India dan Cina, baru pada tahun 2012 Indonesia berhasil menempati urutan ke 4.  Ternyata di Indonesia penyakit ini menjadi penyebab kematian terbanyak sesudah stroke. Serem ya....
TB menjadi penyebab kematian tertinggi ke 2 di negeri ini.

Apa sih sebenarnya TB itu?
Bagaimana mencegah dan menanggulanginya?  

Baiklah saya akan berbagi pengetahunan dan tips disini, semoga membantu dan moga-moga bisa menambah pengetahuan teman-teman juga dan bisa ikut serta dalam pemberantasan TB, dan suatu saat negeri kita terbebas dari TB. Mungkinkah? Semoga ya....

Senin, 10 Juni 2013

Surat Cinta Merah Jambu


Setahun lamanya engkau sudah pergi, meninggalkan aku selamanya tetapi setiap malam aku masih ingat dirimu dan hingga saat ini ternyata aku belum bisa melupakanmu. Senandung cinta yang dahulu kita nyanyikan bersama-sama diiringi dentingan gitarku, kini pun masih selalu aku dendangkan walau kau sudah tidak ada disisiku. 
 
Kekasih, aku ingin selalu bersamamu, memperhatikanmu dan menjagamu sama seperti Kapten Bhirawa yang siap setiap waktu dan setia menjaga kekasihnya. Namun, kehendak Sang Maha Kuasa tidak selamanya sesuai dengan harapan, rencana dan keinginan kita manusia umat berdosa. Tugas dan kewajiban negara untuk mengikuti masa bakti mengharuskan aku berangkat ke daerah terpencil untuk mengabdi dan berbakti selama beberapa tahun ini dan aku harus meninggalkanmu di kota penuh kenangan.

Rabu, 05 Juni 2013

Anakku_Rafaello Constantino Ginting

Kali ini aku menceritakan Rafaello Constantino Ginting,anak kedua yang sering kami panggil  'Abang Tengah'.Putra keduaku lahir saat abangnya berumur 14 bulan. 
Karena awalnya susah hamil setelah Bang Andra lahir aku tidak KB, aku takut susah kembali untuk mengandung. Namun tanpa disangka-sangka saat abang tua berusia 7 bulan aku lemas-lemas, mual dan tidak selera makan. Aku periksa urin dan ternyata aku hamil. Awalnya aku kaget karena tidak menyangka akan hamil secepat itu. Kata suamiku harus disyukuri karena semua itu anugerah, rencana Tuhan, pemberian Tuhan.


Aku berusaha menjaga kehamilanku dengan baik, makan yang banyak karena  tidak ingin terulang  kejadian seperti abangnya yang lahir dengan berat badan rendah. Walau aku sering kelelahan karena tempat kerja yang jauh, berangkat pagi pulang malam, waktu banyak habis dijalan apalagi kalau jalanan macet dan malam hari masih harus bangun untuk memberi susu buat abang tua. Belum lagi masalah tidak ada pembantu,anak harus dititip ke saudara atau suamiku ijin kerja. Banyak masalah yang harus dihadapi tetapi ternyata semua bisa dijalani. 

Selasa, 28 Mei 2013

Anakku_Adrael Ezekiel Ginting

Kehadiran kedua putra tercinta merupakan sesuatu yang luar biasa, indah dan mujizat. Memiliki hati seorang ibu, merasakan cinta yang besar, menyayangi tanpa batas, mengasihi tanpa ujung adalah perasaan-perasaan yang ada untuk anak-anakku. Rasa cinta yang meluap dalam hatiku terkadang membuat aku kelihatan lunak dan terlalu menuruti semua keinginannya.


Memandang wajahnya, melihat pertumbuhannya, mengamati perkembangan keduanya menjadi kesukaan bagiku. Saat mereka tertawa, rasanya indah sekali, saat mereka tersenyum hatiku berbunga, saat mereka menangis sepertinya aku ingin ikut menangis bersamanya. Saat mereka cengeng aku bingung harus bagaimana.
Aku selalu berdoa untuk kebaikan kedua anakku, agar bertumbuh dan berkembang dengan  baik menjadi anak-anak yang takut akan Tuhan dan menjadi kebanggaan orang tua, sehat selalu, pintar, pandai, berhikmat, jujur, rajin dan bijaksana. Aku percaya Tuhan telah menyediakan masa depan yang indah bagi mereka berdua. Hari esok yang penuh harapan dan damai sejahtera. Janji Tuhan selalu pasti dan amin.
Kelak jika mereka telah mempunyai pilihan sekolah, pekerjaan, profesi dan karier masing-masing, biarlah itu semua menjadi kemuliaan bagi namaNya. Dalam hatiku, aku ingin anakku  menjadi dokter dan setelah itu mengambil perwira karier. Apakah menjadi seorang perwira polisi  atau angkatan darat. Sesuai dengan keinginan suamiku agar salah seorang anaknya bisa menjadi alat negara. Namun yang bisa dan akan kami lakukan adalah mendidik dengan baik, membesarkan dan menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan mereka. Perjalanan hidup mereka masih panjang, butuh perjuangan yang besar karena banyak tantangan, hambatan yang akan dihadapi nantinya. 

Rabu, 01 Mei 2013

Aktif Kembali

Hampir setahun tidak buka blog.... banyak kesibukan yang menyebabkan tidak sempat menulis, bahkan sering juga  karena lupa. Tapi kalau dipikir, menulis itu sebenarnya tergantung niat, komitmen dan prioritas,sama halnya dengan kegiatan-kegiatan lainnya harus ada niat, komitmen dan skala prioritas.
Mudah-mudahan mulai saat ini aku bisa lebih displin mengunjungi, mengisi dan membuat tulisan diblogku ini. Ingin sekali bisa aktif  menulis,produktif, dan bisa belajar setiap waktu.